Menjelang MotoGP Portugal 2025 akhir pekan ini, Francesco Bagnaia masih belum sepenuhnya lepas dari rasa pahit yang membekas setelah balapan di Malaysia.
Namun, di balik kekecewaan itu, pembalap Ducati Lenovo tersebut juga menemukan sisi positif untuk dibawa menghadapi seri ke-21 dalam kalender MotoGP musim ini.
“Saya pulang dari Malaysia dengan rasa pahit di mulut, tapi juga membawa perasaan positif,” ujar Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
“Balapan hari Minggu memang tidak berakhir sesuai harapan, meski kami tampil kompetitif sepanjang akhir pekan,” lanjutnya.
Pada MotoGP Malaysia 2025, Minggu (26 Oktober 2025), juara dunia dua musim berturut-turut itu gagal finis di podium setelah harus menghentikan balapan tiga lap menjelang akhir.
Meski hasilnya belum sesuai ekspektasi, Bagnaia mengaku mulai menemukan kembali performa terbaik yang sempat hilang dalam beberapa seri terakhir.
“Itu adalah hal yang sempat kami kehilangan, dan sekarang kami harus terus mempertahankannya,” jelasnya.
Menghadapi MotoGP Portugal 2025, Bagnaia berharap dapat melanjutkan tren positif tersebut dan menutup seri kali ini dengan hasil yang lebih memuaskan.
Pasalnya, ia masih berupaya memperbaiki posisinya di klasemen sementara, di mana saat ini menempati peringkat keempat.
Tambahan poin penting di Portimão bisa membantu Bagnaia menyalip pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi, yang unggul tipis lima poin darinya.
“Portimão adalah trek yang unik dengan karakteristik tersendiri,” ujar Bagnaia.
“Kami berusaha menemukan kembali rasa percaya diri seperti yang kami tunjukkan di Sepang,” tutur Bagnaia.


